Rabu, 19 Januari 2011

bukti adam adalah Nabi by Gilbert Tan

Definisi nabi adalah Orang yang melaluinya kehendak serta maksud-tujuan ilahi diberitahukan. (Luk 1:70; Kis 3:18-21) Meskipun etimologi kata Ibrani untuk nabi (na•vi’′) tidak diketahui dengan pasti, penggunaan kata yang khas ini menunjukkan bahwa nabi sejati bukanlah pemberita biasa melainkan juru bicara Allah, ”abdi Allah” yang membawa pesan-pesan terilham. (1Raj 12:22; 2Raj 4:9; 23:17) Mereka berada ”dalam kelompok orang yang akrab” dari Allah, dan Ia menyingkapkan ”perkara konfidensial”-Nya kepada mereka.—Yer 23:18; Am 3:7; 1Raj 17:1;
Kata Yunani pro•fe′tes secara harfiah berarti ”orang yang berbicara dengan berani dan terus terang [Yn., pro, ”di depan” atau ”di hadapan”, dan fe•mi′, ”mengatakan”]”, dengan demikian menggambarkan seorang pemberita, orang yang memberitahukan pesan-pesan dari sumber ilahi. (Bdk. Tit 1:12.) Walaupun hal itu mencakup gagasan tentang seorang peramal masa depan, kata itu tidak memiliki arti fundamental meramal atau ramalan. (Bdk. Hak 6:7-10.) Meskipun demikian, agar hidup selaras dengan kehendak Allah seseorang harus mengetahui apa maksud-tujuan Yehuwa yang telah disingkapkan untuk masa depan, sehingga ia dapat menyesuaikan jalan, keinginan, serta tujuannya dengan kehendak ilahi. Maka dalam kebanyakan kasus, nabi-nabi dalam Alkitab memang menyampaikan pesan yang, secara langsung atau tidak langsung, berkaitan dengan masa depan.
Manusia yang menjadi juru bicara Allah yang pertama jelas adalah Adam, yang pada awal mula menyampaikan instruksi Allah kepada istrinya, Hawa, dan sejauh itu memenuhi peranan sebagai nabi. Instruksi tersebut tidak hanya berkaitan dengan masa kini (bagi mereka) tetapi juga dengan masa depan, menguraikan maksud-tujuan Allah bagi bumi dan umat manusia dan haluan yang harus diambil manusia untuk dapat menikmati masa depan yang penuh berkat. (Kej 1:26-30; 2:15-17, 23, 24; 3:1-3) Nabi setia yang pertama disebutkan adalah Henokh, dan beritanya tidak secara langsung berisi ramalan. (Yud 14, 15) Lamekh dan putranya, Nuh, keduanya memberitakan penyingkapan terilham tentang maksud-tujuan dan kehendak Allah.—Kej 5:28, 29; 9:24-27; 2Ptr 2:5.

Alasan Adam disebut Nabi:
1. Menjadi dakwah Allah pertama atas manusia setelah turun ke bumi
2. Menjelaskan maksud dan tujuan Allah bagi bumi dan umat manusia agar bisa merasakan masa depan yang diberkati
Jadi dari penjelasan diatas, Alkitab menyebut Adam termasuk dalam tugas kenabian. selaras dengan definisi seorang nabi. secara tidak langsung Adam termasuk seorang Nabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar