Rabu, 27 Oktober 2010

KENAPA MANUSIA DIKATAKAN TUHAN...

At-Taubah (9) : 30



وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللّهِ وَقَالَتْ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللّهِ ذَلِكَ قَوْلُهُم بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِؤُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِن قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ



9.30. Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?



Dalam Alqur'an nama Uzair sebagai putera Allah hanya disebut satu kali yang disandingkan dengan Isa Almasih, keterangan yang ditonjolkan dalam ayat ini adalah UCAPAN MULUT atau hanya "istilah" dan bukan arti sesungguhnya. Maksudnya Uzair dan Isa adalah sama sebagai putera Allah dalam ucapan bukan hakikat. Seperti Adam dan Isa dalam penciptaan juga disebut satu kali. Lebih jauh kenapa Uzair hanya disebutkan satu kali dikarenakan Uzair tidak dijadikan sesembahan oleh Yahudi, jadi masalah sudah dicukupkan sampai disitu tetapi berbeda kasusnya dengan Isa as.



Memang untuk menguatkan ayat diatas, kita tidak bisa menemukan bukti dari Alkitab milik kristen, tetapi Yahudi memiliki kitab disamping Taurat, Mazmur dan Kitab Nabi2, masih ada beberapa kitab lagi seperti Mishnah, Talmud, Gemara, Moed Kattan, Yebamoth, Sanhedrin dll. Jadi persoalan ini bisa dijawab Bani Israil (Yahudi) dan Kitabnya.



Didalam Kitab Suci Kristen juga tidak bisa kita temukan permusuhan yang sengit dari kaum Yahudi terhadap sang mesias Isa as. seperti tuduhan keji mereka terhadap Mariam, terkutuknya Isa as dan masuk nerakanya Isa as. Ini hanya bisa kita temui dalam kitab mereka sendiri.



Walhasil, ada dua kubu. Yang satu Yahudi menghina beliau sebagai orang kotor dan terkutuk serta bukan Mesias yang dijajnjikan karena ajaran beliau tidak sejalan dengan tradisi Yahudi.



Sedang kubu lain adalah Kristen yang menuhankan Isa as dengan dalil yang samar, karena beliau tidak memerintahkan dengan tegas ajaran itu.



Maka Allah "mensucikan" atau "membersihkan" beliau dari semua kotoran pensifatan yang tidak benar kepada beliau, dengan turunnya ayat : Al-'Imran (3) : 55



إِذْ قَالَ اللّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُواْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ



3.55. (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan*} kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".

==============================================

Al Qur’an Surat ke 2 Al Baqoroh ayat 259 :


“Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapa lama kamu tinggal di sini?” Ia menjawab: “Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging”. Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS  Al Baqoroh 259).

==============================================

Hadis Nabi SAW  :


Hadis yang diriwayatkan oleh Abdulloh bin Abdurrohman bin Abu Bakar AsShidiq, di Kitab Nuril Akwan yang ditulis oleh Abi Hasan Al Bishri,

Rasulullah SAW bersabda :



Man syahida anna ‘Uzair ‘abdullohir Rokhman, fatahalloohu abwaabal jannah wa ba’ada ‘anhu makayidas syaitooni wa hasyarohu ma’a ‘ibadir Rokhmaan (wa dzalikas syahadah ba’da syahadatillaah wa syahadati Rasuulih).


Artinya : Barang siapa bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Uzair itu adalah hamba Allooh yang maha pemurah, maka Alloh membukakan baginya pintu surga dan menjauhkannya dari rekayasa setan dan menyatukannya bersama hamba-hamba Alloh yang maha pemurah. (Syahadat ini dibaca setelah syahadat kepada Alloh dan RasulNya).



Kisah Nabi Uzair AS.


Nabi Uzair AS adalah seorang hamba Alloh yang hidup pada jaman antara Nabi Shaleh AS dan Nabi Ibrahim AS, yaitu sekitar 5000 sampai dengan 4000 tahun sebelum masa  Nabi Isa AS.



Nabi Uzair AS adalah seorang Nabi dan Rasul utusan Alloh SWT,  satu diantara 313  Rasul utusan Alloh.

Dari segi bahasa, kata UZAIR berasal dari kata AZARO, yang artinya “mengkoreksi”, yaitu mengkoreksi kebenaran dengan kebenaran yang sebenarnya dan mengkoreksi kesalahan  menjadi suatu kebenaran yang semestinya.

Suatu saat Nabi Uzair AS berjalan-jalan dengan keledainya, sehingga sampai ke suatu wilayah yang sunyi dan yang telah hancur semua bangunannya, yang sangat gersang dan tidak ada satupun tanamannnya yang hidup.  Wilayah itu kira-kira berada di daerah Mesir yang berbatasan dengan negeri Palestina.



Beliau kemudian, turun dari keledainya dan bersujud kepada Alloh SWT, dengan berkata “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?.



Mendengar perkataan beliau itu, kemudian Alloh SWT menidurkan atau mematikan beliau dan memanggilnya untuk pindah ke alam batiniyyah selama 100 tahun. Dalam tidur/matinya itu, beliau berkumpul dengan para nabi terdahulu dan melalui beliau-beliau itu, Alloh SWT mengajarkan berbagai ilmu kepada beliau, terutama ilmu pengelolaan negara.



Setelah 100 tahun tertidur itu, Allah SWT membangunkan atau menghidupkan kembali beliau dengan jasadnya sebagaimana semula saat mulai tertidur. Kemudian Allah bertanya kepada beliau:



“Berapa lama kamu tinggal di sini?” Beliau menjawab: “Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berobah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging”.



Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) beliau pun berkata:

“Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS 2 Al Baqoroh 259).



Setelah bangun/hidup kembalinya Nabi Uzair AS dari tidur/kematiannya itu, beliau mengelola wilayah itu, dari kehancuran, kegersangan, kesunyian tanpa kehidupan sampai menjadi suatu wilayah dengan masyarakat yang beriman kepada Aloh SWT yang aman dan sejahtera. Beliau mengelola wilayah itu selama 75 tahun. Tersebarlah keadaan beliau dan wilayah itu ke semua penjuru bumi hingga ke kerajaan Namrud (jaman sebelum kelahiran Nabi Ibrahin AS). Kemudian tentara kerajaan Namrud itu menyerang wilayah itu, sehingga akhirnya beliau dipindahkan dan diangkat oleh Alloh SWT ke alam batiniyyah, sebagaimana yang terjadi pada Nabi Isa AS.



Setelah kehilangan Nabi Uzair AS, rakyat di wilayah itu menjadi kebingungan karena tidak ada pengelola wilayah yang mampu meneruskan tata kelola wilayahnya sebaik Nabi Uzair AS. Maka datanglah sesosok setan yang berjasad manusia dan berkata kepada penduduk daerah itu,



“Jika kamu sekalian menginginkan keadaan sejahtera lagi, maka buatlah patung Uzair, dan sembahlah dan mintalah kepada patung itu, karena Uzair adalah anak Alloh” (audzubillahi min dzalik), kata si setan (laknatulloh alaih) itu.



“Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?”

(QS 2 Al Baqoroh 169-170).



Maka patung itu diwujudkan oleh Raja Namrud dan dijadikan sesembahan. Demikianlah jadinya Raja Namrud menyembah patung Uzair. Dan terjadilah kekosongan keimanan kepada Alloh SWT dan mendewakan patung Uzair sehingga Alloh SWT mengutus Nabi Ibrahin AS bin Tarih bin Azir untuk memperingatkan Raja Namrud dan penduduk kerajaannya.



“Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka” (QS 4 An Nisa 117).



“Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar: “Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata”.  (QS 4 Al An’aam 74).



Kemusyrikan Orang-Orang Kafir Yahudi


Kebiasaan menyembah patung Uzair itu ditiru oleh orang-orang kafir musyrik Yahudi, sebagaimana firman Alloh SWT dalam Al Qur’an Surat

At Taubah 30-31 :



“Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putra Allah” dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putra Allah“. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?.”


“Mereka menjadikan rabbi-rabbi (orang-orang alimnya) dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan Uzair putra Imron dan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.(QS 9 At Taubah 30-31).



Hal ini sesuai dengan Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abdulloh bin Abdurrohman bin Abu Bakar AsShidiq, di Kitab Nuril Akwan yang ditulis oleh Abi Hasan Al Bishri,



Rasulullah SAW bersabda :

Man syahida anna ‘Uzair  ‘abdullohir Rokhman, fatahalloohu abwaabal jannah wa ba’ada ‘anhu makayidas syaitooni wa hasyarohu ma’a ‘ibadir Rokhmaan (wa dzalikas syahadah ba’da syahadatillaah wa syahadati Rasuulih).


Artinya : Barang siapa bersaksi bahwa sesungguh nya Nabi Uzair itu adalah hamba Allooh yang maha pemurah, maka Alloh membukakan baginya pintu surga dan menjauhkannya dari rekayasa setan dan menyatukannya bersama hamba-hamba Alloh yang maha pemurah. (Syahadat ini dibaca setelah syahadat kepada Alloh dan RasulNya).



Kesimpulan :

Berdasarkan Al Qur’an Surat Al Baqoroh 259, At Taubah 30-31 dan Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abdulloh bin Abdurrohman, serta Hadis Nabi SAW yg diriwayatkan Ubadah bin Ash-Shamit r.a. berkata:



Nabi saw.Bersabda:



Siapa yang membaca asyadu anlaa ilahaillallah wahdahu laa syariika lahu wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, wa anna Isa ‘abdullahi wa rasuluhu (wabnu amatihi) wa kalimatuhu alqaaha ila Maryam waruhun minhu, wal jannatu haq wannaru haq.



(Aku percaya bahwa tiada Tuhan Selain Allah yang Esa dan tidak bersekutu, dan bahwa nabi Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya, dan bahwa Isa juga hamba Allah dan utusan-Nya (putra dari hamba-Nya), dan kalimat Allah yang telah diturunkan kepada Maryam, juga Isa sebagai ruh yang diciptakan allah, dan surga itu haq(benar) juga neraka haq(benar), pasti Allah akan memasukkannya kedalam surga meskipun bagaimana amalnya).



Maka seharusnyanya kaum yang beriman kepada Alloh Yang Maha Esa, selalu berdzikir dengan kalimat thoyyibah :



 Asyhadu an laa ilaa ha ilallooh, wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna Muhammadur Rasululloh, al khotimu anbiya wa laa nabiya ba’da, wa anna Uzair anna ‘Uzair ‘abdulloohir Rokhman, wa anna ‘Isa abdulloh wa rosuuluh, wa anna Ummu Maryam amatulloh, hiya laisat bishohibah.


Kalimah thoyyibah ini akan memperkuat keimanan dan menjadikan benteng terhadap segala fitnah, makar, gangguan atau rekayasa setan yang terkutuk, terutama sekali pada saat menghadapi sakaratul maut



Wallahu Alam, semoga bermanfaat

7 komentar:

  1. Jika yg kalian maksudkan adalah Yesus, Yesus memang adalah Tuhan.
    Kebenaran tentang Yesus hanya ada di dalam injil, bukan di dalam kitab yg lain.
    KITAB YG LAIN ADALAH PALSU.
    Nih, kalian baca baik2 ya.

    Kel 3 : 14.
    Firman Allah kepada Musa : " AKU ADALAH AKU. " Lagi firman - Nya : " Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu : AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.

    Kalian mengerti akan firman Allah kami diatas? Klo gak ngerti TOLOL BANGET.

    Yesus adalah firman Allah sendiri yg menjadi manusia.
    Nih baca.
    Yoh 1 : 1 - 3.
    Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama - sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
    Ia pada mulanya bersama - sama dengan Allah.
    Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

    Yoh 1 : 14.
    Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan - Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada - Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

    Wahyu 1 : 8.
    Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.

    Di dalam tubuh/jasmani Yesus, Roh Allah sendiri telah berkenan hadir.
    Nih baca.
    Luk 1 : 34 - 35.
    Kata Maria kepada malaikat itu : " bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami? "
    Jawab malaikat itu kepadanya"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

    Maka Yesus dalam Yoh 14 : 7-11 telah berulang kali berkata bahwa Allah (Firman dan Roh-Nya) berdiam di dalam jasmani/tubuh-Nya menjadi satu dengan-Nya, dan dalam Yoh 14 : 9 Yesus berkata"Barangsiapa yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa / Allah.

    Apakah kalian mengerti?
    Yesus = Tuhan.

    BalasHapus
  2. Allah kami dan Allah kalian TIDAK SAMA.
    Nih baca lagi.
    Kel 3 : 15.
    Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa : " Beginilah kaukatakan kepada orang Israel : TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus Aku kepadamu : itulah nama - Ku untuk selama - lamanya dan itulah sebutan - Ku turun - temurun.

    Firman Allah kami diatas sangat jelas, kami memanggil-Nya Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
    Kalian memanggil Allah kalian Allah SWT.
    Jika kalian ingin mengetahui kebenaran tentang Yesus, bacalah injil, BUKAN KITAB YG LAIN...KITAB YG LAIN PALSU.

    BalasHapus
  3. Kebenaran tentang Yesus hanyalah terdapat di dalam injil, bukan pada kitab lainnya.
    Nih baca.
    Maz 147 : 19 - 20.
    Ia memberitakan firman - Nya kepada Yakub,
    Ketetapan - ketetapan - Nya dan hukum - hukum - Nya kepada Israel.
    Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa,
    dan hukum - hukum - Nya tidak mereka kenal.
    Haleluya!

    Firman Allah kami diatas sdh sangat jelas sekali, Allah kami hanya menyampaikan Firman-Nya kepada keturunan Ishak dan bangsa Israel saja....TIDAK KEPADA BANGSA LAINNYA.
    Muhamad adalah bangsa Arab, Allah kami TIDAK PERNAH menyampaikan Firman-Nya kepada Muhamad.
    Kalian ingin mengetahui kebenaran tentang Yesus, bacalah injil, bukan kitab yg lainnya.

    BalasHapus
  4. Kenapa Allah kami hanya menyampaikan Firman-Nya kepada keturunan Ishak dan bangsa Israel saja?
    Nih baca.
    Kej 17 : 18 - 21.
    Dan Abraham berkata kepada Allah : " Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan - Mu! "
    Tetapi Allah berfirman : " Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki - laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian - Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
    Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; Ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.
    Tetapi perjanjian - Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga. "

    Firman Allah kami diatas sdh sangat jelas sekali siapa yg telah dipilih-Nya untuk menjadi utusan-utusan-Nya atau nabi-nabi-Nya.
    Keturunan Ishaklah dan hanya bangsa Israel saja yg berperan serta dalam rencana-rencana-Nya.

    BalasHapus
  5. Yg terpenting bagi kami adalah janji Yesus untuk kami umat-Nya yg mau bertobat dan hidup baru di dalam Yesus, dgn tidak berbuat dosa lagi di dalam pertobatan.
    Nih baca.
    Yoh 14 : 1 - 3.
    Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada - Ku.
    Di rumah Bapa - Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
    Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat - Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.

    Apakah kalian bisa hidup di surga dgn hanya mengandalkan diri kalian sendiri?
    Yesus adalah juruselamat dan Tuhan kami, Dialah yg akan membawa kami untuk hidup bersama-Nya di surga.
    Semoga Tuhan Yesus memberkati kalian juga, amin.

    BalasHapus
  6. SANG PEMBURU.........TOLOL JGN DI PELIHARA.
    Saya tunggu sanggahan darimu tentang tulisan saya.

    BalasHapus
  7. Ha......ha.......ha........
    Sang Pemburu, kamu seperti macan ompong, gak berani nongol.
    Dasar TOLOLLLLLLL.

    BalasHapus