Rabu, 27 Oktober 2010

Muslim menjawab Tantangan Bidadari Surga

 BIDADARI SURGA
  



  "Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana

mutiara yang tersimpan baik, sebagai balasan bagi apa yang telah mereka

kerjakan."(QS. Al-Waaqi'ah [56] : 22-24)



  Sebuah kehidupan di Jannah yang penuh dengan kenikmatan yang tiada tara . Air

yang terpancar dari mata air Kafur, Tsanim dan Salsabil serta sungai-sungai

yang mengalirkan air susu.

  Kemudian, para gadis yang elok nan rupawan berdiam diri di dalam

istana-istana surga, mereka tak kan pernah keluar melainkan menunggu para calon

suaminya yang beriman ketika di dunia.

  Kecantikan, keindahan tubuh, keanggunan dan segala kelebihan yang dimilikinya

tak bisa dilukiskan dengan kata-kata, tak mampu untuk digambarkan dengan

pena-pena kita.

  Gadis perawan itu terjaga kesuciannya, tak pernah tersentuh oleh

tangan-tangan jahil baik dari kalangan manusia maupun jin. Mereka adalah para wanita surga atau yang lebih kita kenal dengan nama

BIDADARI. Demikianlah gambaran yang terlintas di benak kita sekilas mengenai bidadari

dan keindahan surga.untuk selebihnya Wallahua'lam

  Gambaran tentang surga dan neraka, malaikat dan bidadari, merupakan sesuatu

yang termasuk ke dalam perkara ghoibiah. Kita mengimaninya berdasarkan

informasi yang diberikan melalui firman Allah dan sabda Rasul-Nya.





  KARAKTERISTIK SANG BIDADARI



  Mengenai bidadari itu sendiri, kita mengetahuinya sesuai dengan yang

diinformasikan oleh Al-Qur'an dan As-Sunnah. Di antara khabar itu adalah

karakter sang bidadari, inilah karakter yang dimiliki oleh wanita surga itu

yaitu Cantik dan Berakhlak baik.
  

  Sekali lagi, siapa pun tak dapat menggambarkan kecantikannya. Jangankan untuk

itu, sekadar mengkhayalkannya saja kita tak berdaya.



  Namun kecantikan dan keindahan bentuk tubuhnya, Allah berfirman :

"Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan" (QS. Ar-Rahmaan [55] :58)
  

  "Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi

cantik-cantik" (QS. Ar-Rahmaan [55] : 70)



  "(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit di dalam rumah." (QS.

Ar-Rahmaan [55] : 72)
  

  Ath-thabrani meriwayatkan dalam kitab Mujamnya dari Ummu Salamah, dia berkata

: "Wahai Rasulullah, tolong terangkan kepadaku tentang firman Allah : "Huurun

'iin " Rasulullah berkata : "Huurun 'iin artinya mata yang indah dan jeli."

Aku berkata lagi "Wahai Rasulullah, tolong terangkan kepadaku tentang

firman-Nya : "Kaamtsaalil lu'lu'il maknun. " Rasulullah berkata : "Artinya

bersih sebersih mutiara yang tak pernah disentuh tangan."   Aku berkata lagi :

"Wahai Rasulullah, tolong terangkan kepadaku tentang firman-Nya: "Fii hinna

khoiroot hisaan". Rasulullah berkata : "Baik akhlaknya dan cantik wajahnya."  

Aku berkata lagi : "Tolong terangkan kepadaku tentang firman-Nya : "Kaannahunna

baidhun maknuun" Rasulullah berkata : "Kelembutan kulit mereka seperti kulit

yang ada di bagian dalam kulit telur. "Aku berkata lagi : "Wahai Rasulullah,

tolong terangkan kepadaku tentang firman-Nya : "Uruban atrooban".  Rasulullah

berkata : "Mereka yang di dunia sudah tua renta, di surga

 menjadi gadis-gadis yang sebaya."  (Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani,

dari Bakar bin Sahl Ad-Dimyathi, dari Umar bin Hasyim Al-Hassan, dari Hasan,

dari bapaknya, dari Ummu Salamah, dia berkata : "Aku mengingatnya.")



  Itulah gambaran tentang karakteristik dari bidadari surga. Di samping itu

juga ada karakteristik khusus yang tak dimiliki oleh wanita dunia, di antara

karakteristik khusus wanita surga itu adalah "Suci dan disucikan", sebagaimana

firman Allah SWT, "Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci."

(QS. Al-Baqarah [2] : 25). Mereka tidak memiliki sejumlah kotoran atau

mengalami proses sekresi seperti halnya wanita dunia, misalnya haidh, nifas,

buang air kecil atau buang air besar, ludah, dahak, peluh, serta kentut, baik

yang berbunyi maupun tidak.
  

  Penuh CINTA, dalil yang berkenaan dengan ini adalah firman Allah SWT dalam

surat Al-Waaqi'ah [56] : 37, "Penuh cinta lagi sebaya umurnya."



  Gadis ABADI, dalam surat an-Naba ayat 33, diterangkan maksud dari gadis-gadis

remaja yang sebaya adalah mereka tidak pernah mengenal uban atau tua, bahkan

setiap pekan mereka akan bertambah cantik dan menawan.



  Tidak Mata Keranjang (QS. Ar-Rahmaan [55] : 56) dan hanya tinggal di dalam

rumah. Inilah yang seharusnya menjadi kaca perbandingan bagi setiap mu'minah,

sang bidadari begitu extra dalam menahan pandangan dan tidak pernah keluar dari

istananya.
  

  Tubuhnya wangi dan bercahaya. Dalam riwayat Bukhari dalam Kitab Shahihnya,

Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya salah seorang dari wanita surga

menampakkan diri ke bumi, niscaya akan bercahaya antara bumi dan langit dan

niscaya antara bumi dan langit itu dipenuhi dengan bau wangi. Tutup kepala

wanita surga saja lebih baik daripada dunia dan segala isinya." Diriwayatkan

oleh Abu Bakar bin Abi Dunya.



  Doa bidadari untuk para suami mereka di dunia, dalam Kitab Maraasilnya,

"Ikrimah meriwayatkan : Sesungguhnya para bidadari berdoa untuk para suami

mereka saat para suami mereka masih berada di dunia. Mereka berkata : "Ya

Allah, tolonglah dia dalam menjalankan agama; hadapkan dia dengan hatinya untuk

taat kepada-Mu, dan sampaikan dia kepada kami, demi kemuliaan-Mu, wahai Rabb

Maha Penyayang di antara semua yang penyayang."
  

  Subhanallah.demikianlah karakteristik wanita surga itu. Untuk para

wanitaseharusnyalah kita terbetik rasa iri dengan para bidadari tersebutagar

termotivasi untuk menjadi wanita muslimah yang taat pada Allah dan Rasul-Nya.

Sekarang kalau sudah begitu, apa yang ada di benakmu, wahai mukminah???


  

  WANITA DUNIA BISA LEBIH BAIK DARI BIDADARI SURGA
  

  Surga adalah hak asasi atas muslim yang beriman dan beramal shalih. Surga

dipersembahkan khusus bagi hamba-Nya yang taat, baik dari kaum pria maupun

wanita.
  

  Begitu pula dengan seorang wanita jika ia berniat untuk berhijrah menjadi

seorang mukminah sejati.



  Perlombaan untuk menjadi lebih baik dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya

adalah hak asasinya sebagai seorang hamba.
  

  Dengan melihat karakteristik sang bidadari, seharusnyalah hal tersebut

menjadi cermin bagi setiap wanita dunia.



  Bidadari adalah makhluk yang tercipta mirip dengan bangsamu, wahai wanita,

tapi ketahuilah engkau bisa lebih baik dan lebih mulia darinya, Insya Allah.
  

  Ingatlah firman Allah dalam surat At-Tiin ayat 4, "Sesungguhnya Kami telah

menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya."



  Maka dari ituBerusahalahBerlombalahdan Bersegeralah dalam ketaatan kepada

Allah SWT agar engkau lebih anggun daripadanya.
  

  Di antara jalan yang dapat ditempuh adalah MENJAGA KESUCIAN. Jagalah

permatamu, wahai mukminah, Janganlah kau umbar dan kau jual dengan harga yang

murah, apalagi harga itu adalah harga duniawi yang kotor. Milikilah rasa penuh

cinta. Tumbuhkanlah cinta itu hanya kepada Allah serta mempersiapkan cintamu

itu untuk seorang laki-laki yang akan menjadi suamimu atau telah sah menjadi

suamimu.



  Girls, janganlah terjerat dan terperangkap dengan rayuan gombal dan cinta

buta, sebab hal itu hanya akan menggoreskan luka di hatimu.
  

  Next,.Jagalah dan Tundukkanlah pandanganmu, karena wanita dunia yang

menyakiti suaminya dengan memandang pria lain (sekalipun terpaksa), merupakan

wanita yang memiliki kekurangan dan kehinaan dalam dirinya.  Maka pantaslah

jika suaminya (yang sholeh) akan direbut oleh para bidadari surgawi.



  Referensi :



   Ukhti Al-Muslimah Sabiiluki ilal Jannah. Karya : Itisham Ahmad Sharraf, Daar

Al-I'tisham  

   Ensiklopedia Surga, Karya : Mahir Ahmad Ash-shufi, Pustaka Azzam  

   Mu'minah, No. 8 Tahun I, 2006

1 komentar:

  1. Apakah di Surga nya orang kita, muslim masih seperti di bumi juga, bernafsu, seks dan dipenuhi dengan keadaan wanita-wanita cantik? Kiranya demikian, dosa masih boleh berlaku...

    BalasHapus